Jumat, 05 November 2010

IBU

Ibu..Ibu..Ibu..Ibu

Ibu senandung laguku
Kunyanyikan s’lalu untukmu
Engkau penyejuk hatiku
Tanpamu tiadalah aku

Ku selalu kumohon doamu
Bahagia hidup matiku
Ibu kaulah harapanku
Tanpamu tiadalah aku

Sorga ditelapak kakimu
Ridho Allah dengan ridhomu
Begitulah sabda nabiku
Tanpamu tiadalah aku

Ibu perisai hidupku
Pertaruhkan nyawa bagiku
Cintamu terangi jalanku
Tanpamu tiadalah aku

Ibu…Ibu…Ibu…Ibu…
Ibu…Ibu…Ibu…Ibu

Ya Allah Kami

Ya Allah ya Tuhan kami
Tolonglah tolong
Ya Allah ya Robbi
Engkau-lah yang paling mengerti

Pikiran dan hati ini gelisah
Menimbang masa depan dengan gamang
Sungguh hati ini tak tenang
Sungguh kami takut, ya Allah

Lindungi kami, ya Robbi
Lindungi negeri ini
Berilah kemudahan
Jauhkan kemungkaran
Berilah kecerahan
Bagi masa yang gelap ini, ya Allah

Hanya pada-Mu lah kami memohon (Hanya pada-Mu lah)
Wahai pemilik segala Nama
Maha dari segala maha
Sumber dari segala sumber

Ya Allah, kabulkanlah
Kabulkanlah doa kami
Berita Kepada Kawan

Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan

Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan

Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari

Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit

Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang